TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
(SL-3)
MAKALAH SISTEM OPERASI LINUX
Disusun oleh :
NAMA : MUSTOFA
WISNU DHAMARA
NIM : 151051035
JURUSAN : TEKNIK
INFORMATIKA
TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Sebelumnya kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami , sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Terdorong oleh rasa ingin tahu , kemauan , kerja sama dan
kerja keras , kami kerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini.
Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas
materi sistem operasi Linux dalam praktikum Sistem Operasi.
Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah
wawasan pembaca mengenai sistem operasi linux , dengan maksud nantinya pembaca
mampu untuk melakukan instalasi linux dan mengetahui seluk beluknya.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Hormat
kami,
Penulis
DAFTAR ISI
i. KATA
PENGANTAR
1. PENGERTIAN
LINUX
2. SEJARAH
LINUX
3. MACAM
MACAM DISTRO LINUX
4. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN LINUX
5. PERBEDAAN
LINUX DENGAN WINDOWS
6. PERINTAH DASAR DAN FILESYSTEM
7. DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian Linux
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi
bebas yang sangat populer untuk computer, Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU)
juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux
distribution), yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung
sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman,
basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan
aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword,
Gnumeric. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi
popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem
lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada
awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi. Linux
mendukung banyak perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai
peralatan dari komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam (embedded
system), seperti telepon seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi. Pada awalnya,
Linux dibuat, dikembangkan, dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux
telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan HewlettPackard.
Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan
Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional
yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX
proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan
Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model
pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software). Linux ini
disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Publi License
(GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi publik. Linux
dikembangkan oleh perorangan maupun kelompok yang bekerja secara sukarela. Para
pengembang Linux memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan tukar-menukar
kode, melaporkan bug, dan membenahi segala masalah yang ada. Setiap orang yang
tertarik biasanya bergabung dalam pengembangan Linux ini. Pengembangan Linux
pertama kali dilakukan oleh Linux Benedict Torvalds pada tahun 1991 di
Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan
bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di Internet. Linux ini bisa
diperoleh dari beberapa distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat,
Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain.
2. Sejarah linux
UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang
mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi
yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer
selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell,
OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya. Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965
ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja
sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah
pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan
harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor,
dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya
menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah
tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan
karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali
dioperasikan Kenal Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia
pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus
UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu
ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam
dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun
1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus
tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau
Disk Operation System), OS buatan Microsoft. Linus lebih cenderung untuk
menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik
universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang
berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti
penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini
digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan Namun Linus merasa bahwa
Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang
ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan
sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux
0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus
mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler.
Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut
lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias
oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop
bersamasama Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan
jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari
yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan
biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam
bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta
atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro
Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem
Operasi keluarga raksasa (Microsoft)
3. Macam – macam distro linux
Debian Linux
Debian
Linux merupakan sebuah sistem operasi yang saat ini sudah memasuki versi 4.1 dari
pertama kalinya Debian Linux di rilis sekitar tahun 1999. Jika Anda sedang
mencari sistem operasi yang cocok
untuk komputer server
atau untuk komputer admin. Maka jawaban dari pencarian Anda adalah sistem
operasi Debian Linux karena sistem operasi ini memang cocok apabila di jadikan
sebagai komputer server atau admin.
Mandriva Linux
Mandriva
Linux lahir diinspirasi oleh RedHat Linux dengan adanya banyak pengembangan,
serta aplikasi prakonfigurasi. Hal tersebut dapat memudahkan untuk para
pengguna pemula, baik dalam awal proses memulai instalasi yang berbasis
Xwindow, sampai dengan dukungan berbagai bahasa. Pada sistem operasi ini, semua
paket telah dikompilasi dnegan optimasi prosesor dan menghasilkan optimasi yang
bagus. Dulunya bukan bernama Mandriva Linux, melainkan bernama Mandrake Linux.
Redhat Linux
Apabila
Anda sedang mencari sistem operasi yang proses menginstallnya sangat mudah
untuk di lakukan. Maka jawaban Anda adalah Redhat Linux. Sistem operasi Redhat
Linux ini memang di desain khusus agar mudah untuk di install oleh para
penggunanya.
Caldera Linux
Kelebihan
Linux dari sistem operasi Caldera ini adalah sistem operasi keluaran dari Linux
ini memang di rancang mudah untuk di operasikan oleh para pemakainya. Selain
itu, sistem operasi Caldera Linux ini juga menyuguhkan tampilan grafis yang
sangat memesona. Dan jika Anda menggunakan sistem operasi Caldera Linux ini,
saat menginstal sistem operasi Caldera ini tidak akan membosankan. Karena Anda
disuguhkan permainan atau game selagi menunggu proses instalisasi selesai di
lakukan.
Linux Mint
Linux
Mint merupakan sistem operasi dengan basis Linux untuk PC. Inti dari Linux Mint
seperti pada Ubuntu, sehingga aplikasi yang digunakan di Ubuntu juga dapat
berjalan pada sistem operasi Linux Mint. Linux Mint dilengkapi dengan pencarian
serta aplikasi favorit. Distro ini memiliki segala kelebihan salah satunya
adalah tampilan desktop sederhana, dan management yang mudah untuk dipelajari.
BlankOn
BlankOn
Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux
Indonesia atau (YPLI) serta Komunitas Ubuntu Indonesia untuk menghasilkan
distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan komputer di Indonesia. Filosofi dari
BlankON ini adalah kemudahan penggunaan, serta kehandalan yang ditawarkan oleh BlankON
adalah distribusi aslinya. BlankOn dikembangkan bersama-sama dan terbuka dan
menghasilkan distro Linux Indonesia seperti pada dunia pendidikan, perkantoran,
serta pemerintahan.
SuSE Linux
Sistem
operasi SuSE Linux ini paling banyak di minati dan di gunakan di sebagian besar
negara-negara Eropa. Walaupun banyak di gunakan oleh orang Eropa sana, Anda
harus bangga dengan sistem operasi SuSE Linux ini, karena sistem operasi SuSE
Linux ini bisa menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa
yang di gunakan dalam sistem operasi komputer yang satu ini. Dengan adanya
pilihan bahasa Indonesia, tentu saja memberikan kemudahan untuk mengoperasikan
komputer Anda.
4. Kelebihan dan kekurangan linux
Kelebihan linux :
1. Linux merupakan sistem operasi
bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk
membeli atau menggunakan Linux.
2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux
dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para
hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat
dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
3. Hampir semua aplikasi yang
terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat
mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang
cukup berguna dan cukup lengkap tentang
alternatif aplikasi Windows di Linux.
4. Keamanan yang lebih unggul
daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah
terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada
Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus
menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan
menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga
bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun
akan lebih efisien.
5.
Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi
UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian
dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang
tiba-tiba hang dan harus menekan tombol CtrlAlt-Del atau Restart untuk
mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai
pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar
server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat
dibaca di eweek.com).
6. Linux mempunyai
kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty).
Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan
dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini
tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan
menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t
Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah
ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi
yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti
perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah
dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak
dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke
Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras
(hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat
dilihat Microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat
beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah
tidak didukung lagi oleh Microsoft.
Kekurangan Linux :
1. Banyak pengguna yang belum
terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan
pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan
Linux.
2. Dukungan perangkat keras dari
vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar
perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di
Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
3. Proses instalasi software /
aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan
menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD
repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package
yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
4. Bagi administrator sistem yang
belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari
hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka
belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
5. Perbedaan Linux dengan Windows
I. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Jika dilihat dari sisi
HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program aplikasinya, kepemilikan
lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat mutlak untuk
penggunannya. Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak
berlisensi gratis dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan
perangkat lunak tersebut.
II. Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem
operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada
mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan
beberapa program kecil lainnya. Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun
Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program
didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua
kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video,
Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent,
News), 3D, Games, Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda
bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang
diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
III. Spyware
Spyware adalah suatu
masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati,
mengumpulkan dan mengirimkan sebuah data ke suatu server. Untuk hal yang lebih
positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing. Sayangnya,
ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan
tindakan negatif lainnya. Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux
mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah
menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa
diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
IV. Security dan Virus
Salah satu masalah
utama di Windows yang paling sering di temukan adalah virus dan spyware. Dari
tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin
membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa
dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Linux diturunkan
dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat keamanan lebih kuat. Itu
sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang
biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, beberapa program anti virus di linux
masih bisa ditemukan, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti
virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications >
FileTools > KlamAV.
V. Sistem File
Windows menggunakan
FAT dan NTFS. Windows tidak membedakan penggunaan nama file dengan huruf besar
dan huruf kecil ( case insensitive ). Windows mengenal juga istilah drive untuk
device dan partisi. Windows memiliki MyComputer sebagai root, yang didalamnya
terdapat berbagai drive dan device . Windows juga tidak bisa membaca file
sistem Linux (tanpa memanfaatkan program terpisah). Di sistem file , ekstensi
nama file di Windows memiliki peranan penting. Sementara Linux menggunakan
ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Linux dapat membaca dan
menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS (eksperimental dan
memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan penggunaan huruf besar dan
kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi. Di Linux, istilah drive
tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori biasa. Apabila dibandingkan
dengan Windows , Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /), yang
didalamnya terdapat berbagai direktori dan device. Di Linux, ekstensi nama file
tidak memiliki peranan penting.
VI. Sistem Distribusi
Windows hanya mengenal
satu distribusi yaitu Microsoft. Sementara, Linux mengenal banyak distribusi
yang merupakan kumpulan kernel Linux , pustaka – pustaka sistem, dan software –
software yang dibungkus dengan prosedur tertentu. Yang membedakan antar
distribusi bisa saja pada semua bagian tersebut (kernel yang berbeda versi dan
pengaturan, software dan pustaka yang berbeda), termasuk prosedur pemaketannya.
VII. Progam Aplikasi
Windows unggul untuk
aplikasi Office -nya. Diakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang sangat
enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan presentasi, tulisan, laporan,
agenda dll. Linux unggul dalam aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail
server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan
di Linux , oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources ( memory &
harddisk) di bandingkan Windows. Sementara komunitas Linux juga berusaha keras
untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office -nya dengan mengembangkan
StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems hardware tidak bisa bekerja di
Linux . Hal ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver
versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah
memberikan dukungan driver Linux . Dan pengenalan Linux akan hardware semakin
lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di
Linux.
VIII. Waktu Pengoperasian
Sebagai SO personal
workstation, Windows akan sering dimatikan apabila ditinggalkan pemiliknya
untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang lain yang akan menggunakan
komputer itu. Sistem Linux dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh
banyak orang. Karena itu perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang
terhadap orang lain menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pada
sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan hak
akses pengguna. Karena itu akan banyak ditemui pengguna Linux yang bekerja
dengan user root (nama super user di dunia Unix).
VIIII. Menangani Crash
Dibandingkan dengan
Windows 95/98/ME , Linux jauh lebih stabil. Namun jika mengikuti petunjuk
sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup stabil. Unix dan Linux mempunyai
sifat multi-user . Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows.
Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup
menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan dapat memilih aplikasi (atau proses)
mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, bisa berpindah ke
command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1 ) dan membunuh proses software secara
manual. Juga tersedia pilihan untuk me restart desktop saja dengan menekan Ctrl
+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux
sedang mengalami masalah.
X. Penggunaan
Linux kurang popular
di Indonesia dibanding windows. Entah karena alasan apa, para pelajar sudah
diajari cara penggunaan windows sejak kecil dan hal ini terjadi secara turun
temurun. Sedikit sekali sekolah yang juga mengajarkan sistem linux. Karena
sudah familiar dengan windows, maka banyak orang merasa bahwa windows lebih
mudah difungsikan daripada linux. Padahal hal ini bergantung pada kebiasaan
saja. Dalam beberapa hal memang linux dinilai sedikit lebih rumit. Namun, bukan
berarti tidak mungkin dikuasai. Bila mau belajar, orang pasti mampu
mengoperasikannya. Sayang, karena kebanyakan computer menggunakan windows, maka
pengguna linux akan kesulitan bila perangkatnya tidak lengkap.
XI. Tampilan
Tampilan windows bisa
dibilang lebih keren daripada linux. Mungkin karena bersifat komersial sehingga
membuat windows lebih variatif dan bisa diganti-ganti sesuai keinginan. Disisi
lain, linux tampak lebih monoton secara penampilan.
XII. Harga
Tentu saja harga linux
jauh lebih murah. Anda hana perlu membayar biaya internet untuk mendownload
aplikasi linux tanpa harus membayar biaya lainnya. Alias, sistem linux adalah
gratis. Linux memang dibuat sekelompok orang dan boleh dimodifikasi oleh
siapapun. Bahkan, linux selalu menawarkan untuk memperluas penggunanya. Di lain
pihak, windows adalah sistem dengan harga mahal. Bahkan tidak sedikit aplikasi
windows harus dibeli. karena harganya yang mahal maka banyak orang membajaknya.
Namun sangat disarankan apabila anda memutuskan untuk menggunakan OS Windows
gunakanlah yang asli selain menghargai jerih payah karya pembuatnya windows
asli juga disertai dengan update berkala yang meningkatkan fungsionalitas dan
keamanannya
XIII. Virus
Linux jauh lebih tahan
terhadap serangan virus. Bukannya tidak bisa diserang sama sekali, namun virus
memang tidak dapat berkembang pada sistem ini. Selain itu, kerumitan sistem
juga menyebabkan linux susah ditembus. Pada kebanyakan distro linux diperlukan
password jika akan terjadi perubahan pada sistem sehingga pengguna linux bisa
mengetahui jika ada aplikasi/virus yang ingin merubah sistem. Nah, kalau bicara
masalah virus memang windows adalah gudangnya. Computer dengan sistem windows
rentan sekali dengan serangan virus.
Tentunya Anda bisa melindungi dengan antivirus yang didapat secara gratis dari
internet maupun membelinya. Antivirus gratis tentu tidak seampuh antivirus
berbayar. Ada banyak antivirus yang bisa Anda dapatkan untuk melindungi
computer Anda seperti avast, antivir, karpeksky, AVG dan sebagainya. Bisa
dikatakan pengguna windows wajib hukumnya memiliki antivirus karena sistem ini
sangat rentan tekena virus baik dari internet, jaringan, aplikasi maupun dari
media penyimpan seperti flashdisk, CD maupun hardisk eksternal.
XIIII. Kelengkapan Program
Sekali Anda menginstal
linux akan mendapatkan berbagai macam program untuk internet, multimedia, dan
lain-lain. Berbeda dengan windows yang minim program saat diinstal. Bila
menggunakan windows, Anda perlu tambahan waktu untuk menginstal program-program
lain sebagai pelengkap.
XV. Kehandalan
Linux relatif lebih
handal dan stabil daripada windows itu sebabnya linux banyak dipakai sebagai
server. Berbeda dengan windows yang perlu di restart secara berkala, kebanyakan
distro linux dapat menyala terus menerus, tidak perlu di restart berbulan-bulan
bahkan selama bertahun-tahun.
XVI. Dukungan harware
Windows sebagai
operating system yang paling banyak digunakan tentu didukung oleh kebanyakan
produsen hardware sedangkan linux karena penggunanya masih sedikit maka
beberapa produsen hardware masih kurang mendukung OS ini meskipun kebanyakan
hardware sudah bisa digunakan di linux.
6. Perintah Dasar Linux Dan Filesystem
a) Perintah Dasar Linux
Perintah untuk berbagai operasi
dasar di sistem operasi linux, beserta penjelasannya, dapat saudara lihat pada
tabel yang telah penulis susun sebagai berikut:
KETERANGAN
|
PERINTAH
|
any_command – help
|
Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian
perintah. "--help" sama dengan perintah pada DOS "/h".
|
Is
|
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux
perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri
sering dibuatkan alias ls --color, agar pada waktu di ls ditampilkan
warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
|
ls –al
|
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif
beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
|
cd directory
|
Change directory. Menggunakan cd tanpa nama
direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd - akan
menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
|
cp source destination
|
Mengopi suatu file
|
mcopy source destination
|
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem.
Contoh mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man
mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd,
mformat....
|
ln -s source destination
|
Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic
link dari file XF86_SVGA ke X
|
mv source destination
|
Memindahkan atau mengganti nama file
|
rm files
|
Menghapus file
|
mkdir directory
|
Membuat direktori baru
|
rmdir directory
|
Menghapus direktori yang telah kosong
|
rm -r files
|
(recursive remove) Menghapus file, direktori dan
subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login
sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada
sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux
|
More
|
Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan
perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
|
less filename
|
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan
tombol "q" apabila ingin keluar,
|
pico filename
|
Edit suatu text file.
|
pico -w filename
|
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi
word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
|
lynx file.html
|
Melihat file html atau browse ke net dengan text
mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu
browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu
artikel tanpa image.
|
tar -zxvf filename.tar.gz
|
Meng-untar sebuah file tar sekaligus
meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya
direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf
filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt
|
tar -xvf filename.tar
|
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress
(*.tar).
|
gunzip filename.gz
|
Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz" or
*.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan
mengompress file.
|
bunzip2 filename.bz2
|
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan
utiliti "bzip2", digunakan pada file yang besar.
|
unzip filename.zip
|
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan
utiliti "unzip" yang kompatibel dengan pkzip for DOS.
|
find / -name "filename"
|
Mencari "namafile" pada komputer anda
dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).
|
locate filename
|
Mencari file dengan string "filename".
Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.
|
Pine
|
Email reader yang sangat mudah digunakan, dan
menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix. Atau anda bisa pakai email yang
sangat customize, yaitu mutt ,
|
talk username1
|
Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg
sedang login pada mesin kita (atau gunakan talk username1@machinename untuk
berbicara dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan
talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan
anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n
untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho untuk
melihat siapa user yang mengganggu tersebut.
|
Mc
|
Menjalankan "Morton Commander" ...
eh... salah maksudnya "Midnight Commander" sebagai file manager,
cepat dan
|
b) Filesystem Linux
Ketika awal mula mencoba Linux
kemudian mengeksplorasi direktory dan filefilenya, ada kemungkinan timbul
pertanyaan-pertanyaan. “Apa maksud dari Home Directory, Root Folder (/), /etc,
/var/, /boot, /home?” “Apakah Linux mengenal istilah ‘Drive A’, ‘Drive C, D’?”
“Mengapa tidak ditemukan file program seperti .exe, .com, dll di dalam Linux ?”
Untuk mengerti filesystem di
Linux, kita perlu sedikit mengubah pengertian yang telah kita anut selama ini
terhadap filesystem, khususnya filesystem di system operasi Windows. Oleh
karena itu, modul ini memerlukan asumsiasumsi sebagai berikut :
1. Pemahaman terhadap filesystem
di Windows
2. Pemahaman komputer secara
umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.
Dalam modul ini, yang dimaksud
dengan filesystem adalah suatu cara pengorganisasian file dan direktori di
dalam suatu media penyimpanan (misalnya harddisk).
1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya
ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini
sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat
direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori
dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini
adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive
C, Drive D’ Dll
Disinilah perbedaan cara
organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah
‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab
Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam
Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc,
/boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan mengunci dalam
pengertian filesystem Windows. Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori
bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan
organisasi file/direktori dalam Linux. Dalam Linux, file-file dikelompokkan
lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya: semua file konfigurasi akan berada
dalam direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program,
Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan
berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam
direktori lain).
3. Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam
Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension
seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension
‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. Filefile aplikasi di Linux tidak memerlukan
extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi
dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya:
named.conf), extension ’sh’ untuk file script.
4. Device = Nama File
Satu lagi yang menarik dari
Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis
dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut dapat dilihat dalam direktori
/dev/ (device).
5. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan
dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam
direktori-direktori yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar
berada diatas dan cabang dibawah).
/
(root!)
|
|
—————————————————————-
|||||||||
|||||||||
/bin /boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
||
/home/andi /home/sabar
/ = root direktory
/home = direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi
akan memiliki direktori home sbb: /home/andi/
/etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program
aplikasi maupun system Linux.
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa
dijalankan.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang
berkaitan dengan system. /tmp = sama seperti direktori direktori temp pada
Windows, namun pada Linux direktori /tmp ini akan dihapus secara periodik
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak
kritis/penting sekali.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus,
seperti file log, dan mail.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan
proses booting dari Linux
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = serial port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller
DAFTAR PUSTAKA
bebas.vlsm.org/v10/onno-ind-2/application/linux/training/day1/ppt-aplikasidasar-linux-04-2001.ppt
ramadint.wordpress.com/2008/04/03/dasar-linux/
debid.vlsm.org/share/ServerLinux/node37.html
slackware.linux.or.id/slackbook/system-configuration.html
purwakarta.org/flash/sudo.pdf
onno.vlsm.org/v10/onno-ind-2/application/linux/teknik-instalasi-linux
debid.vlsm.org/share/ServerLinux/node18.html
en.wikipedia.org/wiki/X_Window_System
Tag of MAKALAH SISTEM OPERASI LINUX :
SO
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »